duuuuhhhh!!!!
" Kasian banget, sih, dia!"
Dengan mudah kulontarkan kata-kata itu padanya. Sekali lagi aku harus melihatnya mengusap air mata yang penuh luka. Tiak satupun yang dapat menghiburnya. Mungkin Tuhan akan memberi petunjuk agar aku dapat menenangkan hatinya walaupun hanya sedikit.
Aku baru tersadar bahwa ia sedang menangisi hubungan dengan teman prianya yang telah berakhir. Sakit. Pasti sangat sakit. Hanya dengan melihat kerut wajahnya, itu sudah dapat membuktikan bahwa ia sangat menderita karena hal ini.
Saat hatinya sedikit tenang ia berkata bahwa sangat sulit manghadapi dunia yang memaksanya untuk bersikap lebih dewasa. Pada akhirnya ia sudah dapat menerima semuanya. Semua yang telah membuatnya merasakan sisi lain dari nikmatnya dunia.
Dan di ujung pembicaraan ini ia membuat sebuah keputusan. Tidak akan ada lagi seorang pria pun yang dapat masuk dalam hatinya. Ia sudah menutup pintu hatinya rapat-rapat.
Yah.. Aku tak dapat berkata apa pun padanya. Semua keputusan ada padanya. Aku tak sedikit pun berhak untuk melarang keputusan yang sungguh berani itu..
Mungkin, ia sudah lelah dalam menjalani hidup yang penuh masalah ini..
Masalah yang tidak akan habisnya datang dan pergi..
~Annyeonghaseyo,, Welcome to EverLastingFriend world ^^ ~
come to my flickr ~
28 Okt'09
- Sabtu, 07 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
tet, cerita lo tet?
eh2, lo salah kasih komen apa emangnya?
Posting Komentar